Sex Education with Kyai Pamungkas: OBESITAS BIKIN DI RANJANG LEMAS
Masalah seks tidak harus dipahami sebagai aib, tabu dan sesuatu yang jelek. Setiap orang pernah, atau pada suatu saat bisa mengalami masalah terkait kehidupan seksnya. Jika masalah tersebut segera dilakukan pembenahan dan penanganan oleh ahlinya, hasilnya akan baik. Lebih lagi jika penanganan terhadap masalah dilakukan lebih dini, akan lebih aman dan bisa membaik kembali.
Ingin Lebih Kurus dan Perkasa
Pertanyaan:
Saya suami umur 34 tahun (TB :167 cm dan BB: 85 kg) merasakan kurang prima dalam hubungan suami istri. Apakah mungkin hal tersebut karena terlalu gemuk? Berbagai upaya telah saya lakukan untuk mengurangi berat badan tetapi tetap saja berat badan tidak berkurang. Mohon saran untuk bisa mengurangi berat badan, dan agar lebih prima dalam hubungan suami istri. Terima kasih. (Antok, Tulungagung).
Jawaban Kyai Pamungkas:
Tinggi badan 167 cm dan berat badan 85 kg dalam penghitungan indeks masa tubuh (IMT) termasuk dalam kategori obesitas (kelebihan berat badan tingkat berat). Rumus cara menghitung IMT yaitu berat badan dalam Kg dibagi tinggi badan kuadrat dalam meter, hasilnya : 29.06 (lebih dari 27). Sangat mungkin gangguan yang ada saat ini karena terlalu obesitas tersebut. Telah banyak diteliti bahwa sel lemak diketahui menghasilkan sekitar 55 bahan dan beberapa bahan tersebut bersifat merugikan fungsi tubuh. Hasilnya kalau orang mengalami obesitas maka akan cenderung hormon seksnya rendah dan yang kadar hormon testosteronnya rendah maka akan cenderung gemuk. Hal tersebut karena salah satu produk sel lemak yang disebut enzim aromatase bekerja mengubah hormon testosteron menjadi hormon lain yang memudahkan gemuk.
Salah satu cara untuk mengatasi kondisi saat ini yaitu mengurangi asupan kalori, berolahraga, dan melakukan penambahan hormon agar tubuh tidak mudah gemuk. Cara dietnya yaitu jumlah kalori dari asupan makan dikurangi 1096 dari total kebutuhan. Secara mudah dibutuhkan sekitar 40 kalori per kilogram berat badan, sehingga untuk berat badan 85 kg butuh sekitar 3.400 kkalori. Jika sehari makan sejumlah 3.000 kkalori maka berat badan tidak akan naik, namun jika dikurangi sekitar 500 sampai 1.000 kkalori per hari maka berat badan akan turun sekitar 1 sampai 2 kg per minggu. Hal tersebut artinya perlu belajar menghitung kalori setiap satuan makanan.
Untuk olahraga yang aman dengan kondisi obesitas yaitu jalan, renang ataupun sepeda. Upayakan untuk mencapai frekuensi olahraga 3 sampai 5 kali seminggu, namun harus dilakukan secara bertahap. Dua kali seminggu, 3 kali seminggu kemudian tingkatkan frekuensinya sesuai keinginan. Tiap latihan diupayakan sekitar 1 jam. Olahraga tersebut di samping membakar kalori, walaupun tidak banyak tetapi untuk vitalitas tubuh banyak bermanfaat.
Untuk penambahan hormon harus melalui pemeriksaan laboratorium yang ditunjukkan bahwa kadar hormon dalam kondisi kurang normal jumlahnya. Ketika hormon dalam tubuh dalam kadar yang lebih baik, asupan kalori dalam makanan tidak berlebih, dan olahraga sudah baik maka lazimnya akan terasa peningkatan vitalitas dan keperkasaan. Masalahnya kebanyakan orang ingin tetap makan enak tanpa pengaturan diet, namun tidak ingin gemuk. Perlu perjuangan dan kemauan untuk sehat dan perkasa, pasti bisa. ©️KyaiPamungkas.
KYAI PAMUNGKAS PARANORMAL (JASA SOLUSI PROBLEM HIDUP) Diantaranya: Asmara, Rumah Tangga, Aura, Pemikat, Karir, Bersih Diri, Pagar Diri, dll.
Kami TIDAK MELAYANI hal yg bertentangan dengan hukum di Indonesia. Misalnya: Pesugihan, Bank Gaib, Uang Gaib, Pindah Janin/Aborsi, Judi/Togel, Santet/Mencelakakan Orang, dll. (Bila melayani hal di atas = PALSU!)
NAMA DI KTP: Pamungkas (Boleh minta difoto/videokan KTP. Tidak bisa menunjukkan = PALSU!)
NO. TLP/WA: 0857-4646-8080 & 0812-1314-5001
(Selain 2 nomor di atas = PALSU!)
WEBSITE: dukun.asia
(Selain web di atas = PALSU!)
NAMA DI REKENING/WESTERN UNION: Pamungkas/Niswatin/Debi
(Selain 3 nama di atas = PALSU!)
ALAMAT PRAKTEK: Jl. Raya Condet, Gg Kweni No.31, RT.01/RW.03, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur.
(Tidak buka cabang, selain alamat di atas = PALSU!)
